Warta polisi purwokerto
Tingginya harga barang kebutuhan perjalanan di stasiun kereta api purwokerto memang sudah diatas batas kewajaran. Beberapa barang kebutuhan penting dalam perjalanan di jual dengan harga yang menurut masyarakat sangat tidak wajar dan terkesan mengambil kesempatan dan di luar batas harga yang selayaknya. Beberapa barang itu antara lain, pulsa, snack, obat obatan, dan kebutuhan lainya.
Hal ini di alami langsung oleh wartawan warta polisi sewaktu melakukan perjanan dari purwokerto menuju Jakarta pada tanggal 25 mei 2011 dengan memakai kereta api purwojaya berangkat jam 8.00 malam tujuan jatinegara Jakarta. Dalam waktu menunggu kereta beberapa kebutuhan perjalanan habis salah satunya pulsa. Kerna sudah dalam kawasan stasiun maka terpaksa harus membeli pulsa di salah satu kios yang di jaga oleh sudara anto dan saudari tika. Saya membeli pulsa salah satu propider nominal 10.000 yang biasanya dapat kita beli di luar dengan harga 11.000 ternyata di dalam kawasan stasiun K.A purwokerto harganya melambung 13 sampai 14 ribu untuk nominal 10 ribu pulsa. Tentu hal ini mengagetkan dan tidak wajar
Lantas saya bertanya’ maaf mas kenapa begitu mahal? yah emang segitu harga disni pak’ jawab saudara anto tegas. Dan kami membayar sewa yang tinggi untuk mendapat stan kios dalam stasiun jadi kami harus menjual dengan harga yang berpatutan.
Tidak puas dengan hal itu sekembalinya dari Jakarta warta polisi menemui pak Priyanto kepala stasiun kereta api purwokerto. Sewaktu di Tanya mengenai mahalnya harga barang kebutuhan perjanan di dalam stasiun pak yanto dengan tegas menjawab itu di luar sepengetahuan kami, masalah mereka membayar tinggi sewa kios dan lain lain tidak seharusnya memberatkan pembeli.
Menurut warta polisi hal ini sengaja di lakukan pedagang kerna mengaggap para pembeli adalah mereka yang datang dan pergi berkala dan tidaklah pelanggan tetap dan hal yang wajar mengambil keuntungan berlipat ganda tampa memikirkan kesulitan orang yang dalam perjalanan. Jika kita hitung-hitung jika terjadi sepuluh transaksi pembelian pulsa dengan nominal 10 ribu saja pedagang sudah mendapat keuntungan 35 ribu rupiah dari satu item,kerna kita semua tahu modal pulsa 10 ribu itu hanya berkisar 9900 sampai 10.00 per item semua operator seluler. belum lagi dari barang dagangan lain.
Semoga hal ini tidak berlarut dan dapat di stabilkan kerna pengguna kereta api kebanykan rakyat kecil, mereka yang ekonomi rendah dan mempunyai uang perjanan pas pasan. Alangkah baiknya menjaga nama baik dan citra pedagang di stasiun kereta api Indonesia.
(rahman)
Tampilkan postingan dengan label tabloid warta polisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tabloid warta polisi. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 11 Juni 2011
HARGA BARANG KEBUTUHAN PERJALANAN MELANGIT DIA STASIUN K.A PURWOKERTO
Senin, 25 April 2011
POLRES PURBALINGGA MENGGULUNG SINDIKAT JARINGAN PENIPUAN CALON POLISI
![]() |
gambar hiasan |
PURBALINGGA WARTA POLIS
Cita-cita menjadi seorang anggota polisi memang harapan semua muda mudi yang berpotensi menjadi pengabdi Negara dan bangsa bagi yang berjiwa besar.
Contohnya inisial N cewek cantik dari desa yang bercita-cita menjadi polisi wanita atau polwan .
Rupanya cita cita gadis cantik dari desa ini di dengar oleh Nain bin kasla dari tegal tepatnya dari desa mindaka rt 004 rw 005 kecamatan talon kabupaten tegal yang hanya lulusan sekolah dasar kelas empat mengaku bisa memuluskan jalanya tes penyaringan menjadi anggota polisi. Hal tersebut dibantu oleh dua orang komplotan yang sama-sama ingin mencari duit dengan cara mudah. Yaitu H. fathuri alias sehu bin kalali yang hanya mengeyam sekolah lanjutan tingkat pertama dan beralamat dari tegal tepatnya desa pamiritan rt 001 rw 007 kecamatan balapuran kabupaten tegal dan di bantu lagi oleh oknum kepala desa dari desa sidomulyo tepatnya rt 0006 rw 0002 kecamatan pagerbarang kabupaten tegal. Komplotan tersebut mencoba merayu korbanya yang beralamat di jalan duku kelurahan kali kabong rt 002 rw 003 kecamatan kalimanan kabupaten purbalingga.yaitu wahyudin bin sukip yang sama-sama berasal dari tegal. Didepan korban pelaku berjanji akan bisa meloloskan atau memasukkan anak perempuan korban menjadi anggota kepolisian atau polwan. Kemudian para pelaku meminta sejumlah uang dengan alasan, untuk keperluan pendaftaran dan seleksi serta rapat dengan panitian penerimaan calon polisi republik Indonesia atau polri. Selanjutnya korban memberikan sejumlah uang kepada para pelaku sesuai dengan jumlah yang di minta dalam beberapa tahap di lakukan sekitar dua puluh kali baik secara uang tunai maupun transfer lewat atm dengan kisaran nilai dari satu juta rupiah sampai dengan lima belas juta rupiah sehingga jumlah keseluruhan mencapai angka sebilan puluh satu juta seratus lima puluh ribu rupiah.
Setelah di tunggu-tunggu janjinya dari mulai bulan September 2010 hingga april 2011 tidak kunjung tiba. Maka korban langsung melaporkan kejadian ini kekantor polisi setempat. Atas laporan dari korban selaku kasat reskrim polres purbalingga AKP. SENENTIYO SH bersama dengan anak buahnya meluncur ke tempat persembunyian para pelaku yang sama-sama dari kota tegal tapi alamatnya berbeda. Atas kerja keras para anggota polres purbalingga dengan cepat menangkap tiga pelaku untuk diminta bertanggungjawaban semua perbuatanya dan kerna tindakan tersebut melanggar pasal 378 KUHP jo pasal 64 KUHP. P
Pada saat warta polisi menghubungi kabag humas polres purbalingga AKP TRASMAKA SH membenarkan bahwa hal tersebut adalah hasil kerja keras kami kerna waktu yang sangat singkat berhasil menangkap ketiga pelaku penipuan tersebut.
Saat kapolres purbalingga AKBP ROYHARDI SIAHAAN di konfirmasi membenarkan dengan moto cepat tanggap para anggotanya meringkus para pelakuknya sedangkan ketiga pelaku sekarang meringkuk di sel tahanan mapolres purbalingga sambil menunggu tindakkan hukum selanjutnya. ( HR )
Jumat, 01 April 2011
Melinda Inong Si Pembobol Bank
Nama Melinda mendadak terkenal. Foto-foto perempuan berusia 47 tahun tersebut beredar di dunia maya. Mendadak, semua orang pun ingin tahu kehidupan miliarder istri model iklan Andika Gumilang tersebut.
Tak heran, nama Melinda muncul karena ia menjadi tersangka kasus pencurian uang nasabah prioritas di Citibank. Kasus tersebut, entah sengaja entah tidak, awalnya ditutup-tutupi oleh Polri. Pun Citibank lebih banyak tutup mulut soal Melinda yang mereka sebut "eks-karyawan" Citibank itu.
"Nama aslinya Inong Melinda, di kantornya menggunakan nama Melinda," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam, buka suara soal kasus ini, Kamis (31/3). Anton menambahkan, Melinda tidak menyangkal semua tuduhan yang dialamatkan padanya.
Bahkan, sebelum berkasus, Linda, panggilan akrab Melinda, juga sudah menjadi buah bibir. Pasalnya, penampilan Linda yang usianya hampir paruh baya itu memang menarik. Pegawai Citibank yang tak kenal dengannya pun minimal pasti tahu siapa dia. Belum lagi nasabah Citibank. Linda memang sengaja ditempatkan untuk menangani nasabah prioritas karena kepiawaiannya bicara dan menjaga hubungan dengan nasabah.
"Dia itu operasi semua, dirombak wajahnya, jadi sebetulnya nggak cantik," kata Anton mengomentari kehebohan masyarakat mengenai penampilan Linda sebagaimana foto-fotonya yang beredar di dunia maya.
Lepas dari penampilannya, Linda memang terkenal cukup lincah dan pandai berhubungan dengan klien. Linda sudah 20 tahun bekerja di Citibank, tapi baru tiga tahun terakhir ini ia mulai beraksi, membobol dana nasabah. Setidaknya dari tiga perusahaan yang jadi nasabah Citibank, Linda sudah mengantongi Rp17 miliar.
Polri menduga masih banyak lagi uang nasabah yang dibobol Linda. Sayangnya, perusahaan-perusahaan tersebut disinyalir takut melapor lantaran tak mau merusak hubungan baik dengan bank internasional asal New York tersebut.
Menurut Polri, dalam aksinya Linda meminta teller Citibank bernama Dwi untuk membantunya melakukan pencatatan palsu beberapa transfer uang. Nilainya antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar. Catatan tersebut merupakan manipulasi transfer uang dari rekening nasabah ke rekening milik beberapa perusahaan milik Linda di dalam dan di luar Citibank.
Tak tahu yang dilakukannya kriminal, Dwi yang bekerja di Citibank atas bantuan Linda, tak menolak mengerjakannya. Pencatatan tersebut secara administrasi bank memang tak bermasalah. Oleh karenanya, kejahatan Linda tak tercium.
Dwi kemudian juga ditangkap Polri dan sempat masuk rutan Bareskrim Mabes Polri atas dugaan keterlibatannya. Tetapi ia kemudian dilepas kembali karena tak ikut menikmati uang yang dicuri Linda. Status Dwi masih tersangka. Ia hanya dikenakan wajib lapor setiap dua minggu sekali.
Namun, banyak pihak memandang kekayaan Linda wajar-wajar saja. Pasalnya, Linda memang mempunyai banyak usaha, selain bekerja sebagai manajer di Citibank Cabang Landmark, kemudian pindah ke cabang Pondok Indah. Namun belum dapat dikonfirmasi bergerak di bidang apa saja perusahaan-perusahaan tersebut.
Linda pun, menurut Polri, piawai menyembunyikan kejahatannya. Harta kekayaannya banyak yang disamarkan dengan atas nama orang lain.
Rekening perusahaannya, misalnya, tercatat atas nama orang lain. Mobil-mobil mewah yang dimilikinya pun demikian. Salah satunya, Hummer H-3 warna putih bernomor polisi B 18 DIK yang disita polisi sebagai barang bukti pencucian uang, dicatat atas nama Dika. Selain itu, Linda diketahui masih memiliki Mercedes Benz S300 dan sebuah Ferrari yang kerap dibawa Dika ke Sentul untuk bergaul bersama komunitas Ferrari lainnya.
Dika adalah Andhika Gumilang, suami Melinda yang usianya jauh lebih muda. Model iklan dan artis itu disebutkan baru berusia sekitar 22 tahun.
"Dia punya Hummer dipegang (atas nama) suaminya, Mercy dan Ferrari dipegang anaknya," ujar Anton.
Sampai kini Polri belum dapat dengan jelas memetakan harta Linda yang lain. Polri tengah meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan memantau aliran dana keluar masuk rekening perusahaan Linda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Indonesia, Linda ditangkap di kamar mewahnya di sebuah apartemen di kawasan elite SCBD, Semanggi. Ia juga diketahui pernah tinggal di Oakwood, Kuningan. Selain itu, Linda masih punya beberapa rumah di Jakarta, termasuk di Tebet.
Menyembunyikan hubungan istimewanya dengan model iklan pun Linda jago. Tak tercium infotainment, Linda menikah dengan Dika yang umurnya terpaut 25 tahun. Padahal, pada pertengahan 2007, Dika masih dikabarkan infotainment bermasalah dengan pacarnya kala itu, Trindah Herlina.
Pasangan Linda dan Dika tinggal bersama kedua anak Linda dari pernikahan pertamanya. Anak pertama Linda, lulusan universitas luar negeri, berusia tak terpaut jauh dengan Dika, sementara anak keduanya masih duduk di bangku sekolah swasta di Jakarta.
Menghindari kemungkinan kejahatan perbankan serupa, Polri mengimbau semua pihak untuk tidak mudah percaya pada kedekatan hubungan pribadi ketika menyangkut urusan finansial.
"Kepada masyarakat, kalau berkaitan dengan bank harus cek dan ricek karena petugas itu belum tentu yang sebenarnya," papar Anton.
"Harus sesuai dengan prosedur, harus baca aturan sistem. Jangan terlalu percaya dengan pihak bank yang sudah dikenal baik. Itu belum tentu benar, harus hati-hati, tahu-tahu ditandatangan kosong."
sumber : metro nesw.
Label:
bank,
kasus Ariel,
kasus melinda,
kejahatan melinda,
Melinda Inong Si Pembobol Bank,
skandal melinda,
tabloid warta polisi,
warta polisi,
warta polisi bandung
Jumat, 18 Maret 2011
PENIMBUN BBM MENDAPAT ACCES ISTIMEWA DI KOTA PEKALONGAN
warta polisi jawa tengah
Krisis kelangkaan BBM diberbagai wilayah indonesia sudah cukup membuat masyarakat resah, ditambah lagi dengan belum ditemukanya bahan bakar alternatif untuk menghindari ketergantungan kepada BBM. beberapa wilyah di indonesia bagian barat hal ini sangat sering bahkan sudah menjadi trik bisnis para pemain tingkat atas dengan sengaja mengurangi pasokan dengan alasan birokrasi dari pusat atau alasan alasan lain yang pada dasarnya tidak pernah di perintahkan begitu oleh pemerintah.
DI kota pekalongan, tepatnya di jalan hos cokro aminoto kelurahan kuripan kidul kecamatan pekalongan selatan tingkah nyeleneh para penimbun tertangkap basah oleh camera wartawan sedang mengisi galon sebagai alat pelangsir BBM ke tempat penimbunan. anehnya lagi di SPBU ini sang penimbun bisa dengan bebas mengisi sendiri galon pelangsir semaunya tampa di awasi langsung oleh operator SPBU tersebut. seolah-olah oknum penimbun sudah mendapat acces penuh dan di indikasi sudah bekerja sama dengan pihak pengelola SPBU tersebut.
selesai mengisi BBM sang penimbun dengan santainya berlalu kearah tempat penimbunan, kami coba mengikuti dengan maksud untuk mengetahui kemana BBM tersebut dibawa namun sayangnya kami kehilangan jejak. mungkin hal ini sudah biasa untuk kota pekalongan dan sekitarnya mengingat di wilayah ini berada di jalur pantura yang kita tahu jalur pantura adalah wilayah yang paling di perhatikan untuk indonesia khususnya pulau jawa.
Menurut kami terjadinya hal ini kerna adanya kerja sama antara pihak SPBU dan penimbun atau dengan alasan lain yaitu centeng (orang yang di takuti di wilayahnya)
seharusnya pihak SPBU tidak membiarkan hal ini terjadi kerna disinyalir akan berdampak buruk dan menjadi bahan perbandingan oleh masyarakat lain. kami berharap pihak pengelola SPBU bisa menertibkan pelanggan dengan lebih mengutamakan pembeli untuk keperluan kenderaan pribadi dari pada penimbun atau pengecer. mungkin untuk wilayah kota pekalongan hal ini tidak jadi masalah namun alangkah baiknya hal ini tidak terulang mengingat wilayah lain di idnonesia berteriak kekurangan BBM.
(rahman)
Kamis, 17 Maret 2011
PELECEHAN SEXUAL GURU NGAJI KEPADA GADIS DI BAWAH UMUR
![]() |
gambar hiasan |
Memalukan,itulah yang menimpa warga desa Pahonjean kec,majenang,cilacap,jawatengah.tepatnya di dusun tangalrejo RT.05 RW.16.karna ulah oknum guru ngaji yang melakukan pelecehan sexsual kepada seorang gadis di bawah umur. Berawal dari keperegoknya pelaku (R)55 tahun yang sedang melakukan pelecehan sexsual terhadap korban (N)15 tahun oleh bibi nya yang terjadi di belakang rumah. saat mendengar suara gaduh di belakang rumah tepatnya di kamar mandi, saya cepet melihatnya, setalah saya cek saya sangat kaget, karna di dalam kamar saya meliat (R)dan(N) Dalam satu ruangan. ujar bibi korban saat menceritakan kronologis kejadian kepada wartawan.
Dan hal itu pun menimbulkan konplik di tempat tersebut, karna pelaku adalah tokoh masarakat yang sangat di hormati (gurungaji) atas ulah nya yang tidak mencerminkan kepribadian baik, yang telah melecehkan seorang gadis di bawah umur, dan tindakan tidak senonoh itu tidak terjadi hanya satu kali.
Dan ter jadilah perdamaian antara pihak korban dan pelaku secara kekeluargaan yg di jembatani aparatur desa setempat pihak RT dan lingkungan tersebut dengan sangsi pelaku tidak mengulangi perbuatannya, dan di pungut uang Rp 2.000,000,00-,untuk perbaikan likungan di sekitarnya, sehingga permasalan tersebut di anggap selesai.
Tapi bagi peroses hukum mungkin masih bisa berjalan karna usia korban yang masih di bawah umur dan mempunyai lindungan hukum. dan diliat dari dampak lingkungan dan kepribadian korban yang bisa menggangu fikiran dan mental yang pasti akan sangat lama untuk kembali normal.
Seharusnya pihak aparat Desa harus lebih proaktif dalam menangani permasalahan ini. kerna menyangkut undang undang perlindungan anak. bukan masalah perselisihan tapi permasalahan yang menyangkut masa depan korban, yang sangat berdampak bagi kehidupannya kelak, hal ini pun tidak bisa di selesaikan dengan cara musyawarah dengan memberikan denda dan niat bertobat pelaku. seharusnya pelaku juga dikenakan hukuman secara kepolisian untuk menimbulkan efek jera kepada pelaku. ( rahman )
Selasa, 15 Maret 2011
POLRES BANYUMAS LAKUKAN RAZIA DI WARNET PADA BULAN RAMADHAN
Sepasang Remaja Tertangkap basah sedang melakukan MESUM di sebuah Warnet di purwokerto. Saat di gelar operasi penyakit masyarakat yang di gelar oleh jajaran Polres Banyumas.
Sepasang remaja yang di rahasiakan identitasnya tidak bisa berkutik saat sejumlah anggota Polres Banyumas Sedang melakukan Razia dan menagkap mereka,keduanya di pergoki tengah berbuat tidak senonoh di salah satu bilik Warnet LEON di jalan. HR BUNYAMIN PURWOKERTO Kamis(28/08/2010).
"Kami melakukan RAZIA di wilayah sekitar UNSOED dan mengamankan sepasang Remaja,mereka ke pergok saat berbuat MESUM". Ujar Kanit Reskrim Polres Banyumas IPTU Malvino, saat di temui di kantornya",
Di Warnet tersebut setiap mejanya di beri sekai atau papan pembatas yang cukup lumayan tinggi hal inilah yang membuat aktifitas pengunjung di setiap aktifitas tidak mudah terlihat. Di setiap sekai juga terdapat kursi para pengunjung menggunakan komputer dengan cara lesehan selain.Selain pasangan MESUM itu Polisi juga.mengamankan sepasang remaja lainya di Warnet berbeda di Purwokerto saat ke pergok sedang berciuman. Para remaja itupun di gelanandang ke MAPOLRES Banyumas.UNtuk di tindak lanjuti,sebagai barang bukti Polisi juga menyita 4 buah unit CPU Komputer yang berisi vidio Porno.
Joko/Wasis
Sepasang remaja yang di rahasiakan identitasnya tidak bisa berkutik saat sejumlah anggota Polres Banyumas Sedang melakukan Razia dan menagkap mereka,keduanya di pergoki tengah berbuat tidak senonoh di salah satu bilik Warnet LEON di jalan. HR BUNYAMIN PURWOKERTO Kamis(28/08/2010).
"Kami melakukan RAZIA di wilayah sekitar UNSOED dan mengamankan sepasang Remaja,mereka ke pergok saat berbuat MESUM". Ujar Kanit Reskrim Polres Banyumas IPTU Malvino, saat di temui di kantornya",
Di Warnet tersebut setiap mejanya di beri sekai atau papan pembatas yang cukup lumayan tinggi hal inilah yang membuat aktifitas pengunjung di setiap aktifitas tidak mudah terlihat. Di setiap sekai juga terdapat kursi para pengunjung menggunakan komputer dengan cara lesehan selain.Selain pasangan MESUM itu Polisi juga.mengamankan sepasang remaja lainya di Warnet berbeda di Purwokerto saat ke pergok sedang berciuman. Para remaja itupun di gelanandang ke MAPOLRES Banyumas.UNtuk di tindak lanjuti,sebagai barang bukti Polisi juga menyita 4 buah unit CPU Komputer yang berisi vidio Porno.
Joko/Wasis
Label:
* Anak * Ayah * nafsu * polisi * Ragam,
cut tari,
kriminal sex,
POLRES BANYUMAS LAKUKAN RAZIA DI WARNET PADA BULAN RAMADHAN,
sex bebas,
tabloid warta polisi
BRIMOB KOMPI BS. BANYUMAS EVAKUASI KERACUNAN GAS CO2 DI SUMUR MAUT KALIBAGOR (BANYUMAS)
Warta POLISI
Pupus Sudah harapan Samini(19)permpuan yang tinggal di Rt01/03 Grumbul Gabahan, desa Suro Kecamatan Kalibagor Banyumas. Betapa tidak rencana untuk melangsungkan Pernikahan dengan Hidir akrab di sa Dodo(20) usai lebaran harus kamdas calon suaminya pergi untuk selamanya. Tragedi yang sangat memilukan terjadi pada tanggal(5/9) di Desa Suro Kalibagor Banyumas,Empat orang tewas saat mencari cincin tunangan milik Samini(19) yang jatuh ke kesumur yang ada di belakang rumah Sapan,Kepala Dusun Gabahan.
Para korban adalah Trisno(45)Warga Rt01/3 Grumbul Grabahan,Desa Suro dan menantunya Khadir(20) asal tambak sogra kecamatan sumbang banyumas,
tarjo(45) warga rt 1/4 grumbul gabu desa auro dan suwito (27) warga rt 1/3grumbul grabahan desa suro. keempat orang di duga tewas karena menghirup GAS yg berasal dari asap mesin penyedot air.mesin tersebut di gunakan untuk menyedot air sumur di kedalaman sekitar 15 meter dan ketinggian permukaan air dari dasar sumur sekitar 6 meter menurut jiwan (19) operator mesin diesel penyedot air, setelah menguras sumur milik Dasem mesinya langsung di bawa ke sumur umum yang letaknya sekitar 20 meter depan rumah Trisno.
"Sumur mau di gkuras untuk mencari cincin tunangan milik Samini yang jatuh ke sumur"kata Jiwan selain jiwan di sekitar sumur ada empat orang yang akan membantu mencari cincin di dasar sumur.
Setelah di sedot hampir satu jam hampir permukaan air agak surut kata dia,Trisno masuk ke dalam sumur dengan tangga, di tunggu beberapa menit di panggil-panggil tidak ada jawaban dari Trisno.
Khawatir terjadi sesuatu, Dodo menyusul turun kedalam sumur.Calon menantunya itupun saat di panggil dari atas tak ada jawaban orang ketiga,yakni Tarjo menuruni tangga untuk mencari tau apa yang terjadi. Lagi-lagi nasibnya sama dengan dua orang yang lebih dulu ke dasar sumur orang ke empat yang turun ke dalam sumur terakhir adalah Suwito turun ke dasar sumurpun bukanya bisa menolong tapi nasibnya sama seperti tiga orang yang turun terdahulu.
Pada waktu matahari menyengat tumbuh,dan di lihat jam menunjukan pukul 13.00 Wib, melihat empat orang yang turun ke dasar sumur tak juga kunjung naik,jiwan yang menjadi operator diesel panik,ia curiga empat orang yang masuk ke dalam sumur di curigai menghirup gas beracun.iapun buru-buru lapor ke Polsek Kalibagor.
Warga lain yakni Kartono (25)dan Kaswin (27)yang baru pulang dari ladang saat lewat mendengar ada suara seperti orang mendengkur di dalam sumur.
"Saya mau ikut masuk menolong tapi ada yang mengingatkan kalu sumur itu ada Gas racun,sehingga saya tak jadi turun,"tutur Kartono.
Kapolres Banyumas AKBP Drs R ZPanca Putra melalui Kapolsek KalibagorAKP Susanto Mengatakan atas laporan itu pihaknya langsung mengecek ke lokasi,sulitnya jalan menuju ke lokasi sumur,sehingga mereka harus terpaksa jalan kaki karena hanya ada jalan setapak dari tanah itupun becek karena terguyur hujan Kapolsek pun langsung meminta bantuan kepada Polres Banyumas untuk mengirim Tim SAR dari unit bantuan pertolongan Pramuka(UBALOKA)KwarCab Banyumas. TIM SAR Brimob Kompi BS Banyumas dan Tim Tagana Dinsosnakertrans Banyumas .
Menurut AKP Susanto, ke empat korban itu diduga tewas karena menghirup asap diesel "Saat menyedot air.
Sugeng/Tulus
Pupus Sudah harapan Samini(19)permpuan yang tinggal di Rt01/03 Grumbul Gabahan, desa Suro Kecamatan Kalibagor Banyumas. Betapa tidak rencana untuk melangsungkan Pernikahan dengan Hidir akrab di sa Dodo(20) usai lebaran harus kamdas calon suaminya pergi untuk selamanya. Tragedi yang sangat memilukan terjadi pada tanggal(5/9) di Desa Suro Kalibagor Banyumas,Empat orang tewas saat mencari cincin tunangan milik Samini(19) yang jatuh ke kesumur yang ada di belakang rumah Sapan,Kepala Dusun Gabahan.
Para korban adalah Trisno(45)Warga Rt01/3 Grumbul Grabahan,Desa Suro dan menantunya Khadir(20) asal tambak sogra kecamatan sumbang banyumas,
tarjo(45) warga rt 1/4 grumbul gabu desa auro dan suwito (27) warga rt 1/3grumbul grabahan desa suro. keempat orang di duga tewas karena menghirup GAS yg berasal dari asap mesin penyedot air.mesin tersebut di gunakan untuk menyedot air sumur di kedalaman sekitar 15 meter dan ketinggian permukaan air dari dasar sumur sekitar 6 meter menurut jiwan (19) operator mesin diesel penyedot air, setelah menguras sumur milik Dasem mesinya langsung di bawa ke sumur umum yang letaknya sekitar 20 meter depan rumah Trisno.
"Sumur mau di gkuras untuk mencari cincin tunangan milik Samini yang jatuh ke sumur"kata Jiwan selain jiwan di sekitar sumur ada empat orang yang akan membantu mencari cincin di dasar sumur.
Setelah di sedot hampir satu jam hampir permukaan air agak surut kata dia,Trisno masuk ke dalam sumur dengan tangga, di tunggu beberapa menit di panggil-panggil tidak ada jawaban dari Trisno.
Khawatir terjadi sesuatu, Dodo menyusul turun kedalam sumur.Calon menantunya itupun saat di panggil dari atas tak ada jawaban orang ketiga,yakni Tarjo menuruni tangga untuk mencari tau apa yang terjadi. Lagi-lagi nasibnya sama dengan dua orang yang lebih dulu ke dasar sumur orang ke empat yang turun ke dalam sumur terakhir adalah Suwito turun ke dasar sumurpun bukanya bisa menolong tapi nasibnya sama seperti tiga orang yang turun terdahulu.
Pada waktu matahari menyengat tumbuh,dan di lihat jam menunjukan pukul 13.00 Wib, melihat empat orang yang turun ke dasar sumur tak juga kunjung naik,jiwan yang menjadi operator diesel panik,ia curiga empat orang yang masuk ke dalam sumur di curigai menghirup gas beracun.iapun buru-buru lapor ke Polsek Kalibagor.
Warga lain yakni Kartono (25)dan Kaswin (27)yang baru pulang dari ladang saat lewat mendengar ada suara seperti orang mendengkur di dalam sumur.
"Saya mau ikut masuk menolong tapi ada yang mengingatkan kalu sumur itu ada Gas racun,sehingga saya tak jadi turun,"tutur Kartono.
Kapolres Banyumas AKBP Drs R ZPanca Putra melalui Kapolsek KalibagorAKP Susanto Mengatakan atas laporan itu pihaknya langsung mengecek ke lokasi,sulitnya jalan menuju ke lokasi sumur,sehingga mereka harus terpaksa jalan kaki karena hanya ada jalan setapak dari tanah itupun becek karena terguyur hujan Kapolsek pun langsung meminta bantuan kepada Polres Banyumas untuk mengirim Tim SAR dari unit bantuan pertolongan Pramuka(UBALOKA)KwarCab Banyumas. TIM SAR Brimob Kompi BS Banyumas dan Tim Tagana Dinsosnakertrans Banyumas .
Menurut AKP Susanto, ke empat korban itu diduga tewas karena menghirup asap diesel "Saat menyedot air.
Sugeng/Tulus
KAPOLRES BANYUMAS HIJAUKAN WILAYAH KERJANYA DENGAN SATU MILYAR POHON
WARTA POLISI BANYUMAS.
Sebagai wujud nyata kapolres banyumas AKBP UNTUNG WIYATMOKO. SIK.MH memimpin langsung jajaranya tampa terkecuali para perwira dan petingginya melakukan kegiatan peduli lingkungan dengan mewujudkan lingkungan yang bersih rapi hijau dan asri dalam gerakan yang bertemakan menanam satu milyar pohon.
Adapun lokasi percontohan adalah area taman dan halaman mapolres itu sendiri. berbagai bibit pohon yang ditanam antaranya ada jambon, jati, mangga, kelapa dan sawo hal ini di sampaikan polres banyumas lewat anggota kasubag humas aiptu slamet suhadiman dan di amini pula oleh kasubag humas polres banyumas AKP joko witarso.
adapun rencanan penanaman satu milyar pohon yang diawali di taman mapolres banyumas ini akan di lanjutkan di semua mapolsek antaranya:
1 area mapolres banyumas sebanyak 400 pohon dari berbagai jenis yang disebutkan tadi
2 area mapolsek pakuncen jati 100 pohon
3 area mapolsek ajibarang kesambi 100 pohon
4 area mapolsek patikraja jati 50 pohon
5 area mapolsek banyumas jati 100 pohon
6 area mapolsek sumpituh mahoni, harmoni, dan jati 100 pohon
7 area mapolsek purwokerto timur jati 50 pohon
8 area mapolsek sumbang jati 50 pohon
9 area mapolsek sokaraja jati dan trambesi 100 pohon
10 area mapolsek kalibagor jati 150 pohon
11 area mapolsek wangon jati 50 pohon
12 area mapolsek rawalo jati 50 pohon
13 area mapolsek purwokerto barat jati 50 pohon
14 area mapolsek purwojati jati dan mahoni 300 pohon
jumlah total sebanyak 1750 pohon
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan contoh langsung kepada semua jajaran dan instansi lain dalam ruang lingkup pemerintahan maupun swasta untuk bersama-sama menjaga lingkungan yang hijau dan asri. dalam hal ini WARTA POLISI melihat adanya bentuk kepedulian langsung dari pihak kepolisian terutama polres banyumas dalam upaya melawan krisis global warming. hendaknya hal serupa juga akan dilakukan oleh semua pihak dalam menjaga lingkungan yang hijau alami dan asri.
(tulus/rahman)
berita dirilis oleh rahman wartawan warta polisi banyumas
Label:
* Anak * Ayah * nafsu * polisi * Ragam,
densus 88,
MAS HIJAUKAN WILAYAH KERJANYA DENGAN SATU MILYAR POHON,
polres banyumas,
tabloid warta polisi
Kamis, 10 Maret 2011
MARAKNYA PERCURIAN KABEL TELKOM DI BANYUMAS
Layanan speedy banyumas terutama wilayah sokaraja sangat sering mendapat komplin dari konsumen. Berbagai gangguan dan keluhan konsumen masuk ke kantor pelayanan Telkom sokaraja contohnya pada hari selasa 8 maret 2011 pada jam 12 siang sedikitnya 30 pelapor telah mendatangi kantor pelayanan telkom banyumas 80% mereka adalah pengguna pihak ketiga dari Telkom yaitu speedy. Kejadian ini dialami langsung oleh wartawan WARTA POLISI banyumas mujiburahman saat diperintahkan kabiro sugeng paryono untuk mengirim berita ke redaksi. Mengetahui jaringan spdeey di kantor warta polisi tidak nyambung lantas dengan cepat mujiburahman mendatangi kantor pelayanan Telkom sokaraja.
Menurut pak Hendro salah satu staf Telkom cabang sokaraja. Terjadinya berbagai masalah gangguan speedy tidaklah sepenuhnya kerna kelalaian petugas kami dilapangan namun banyak penyebap lain antaranya kejadian alam seperti petir dan angin kencang dan yang paling mengganggu di wilayah kerja kami adalah maraknya pencurian kabel milik Telkom entah ada unsur sengaja atau memang kelaparan yang jelas kabel milik Telkom wilayah sokaraja dan banyumas kerap kali di kerat pencuri jelas pak hendro sewaktu diwawancara wartawan warta polisi.
Masih dalam keterangan pak hendro, kabel-kabel yang sering menjadi incaran para pengerat ini ada di beberapa tempat antaranya, kali cupak, pliken, karang nenas dan tempat-tempat lain. Malah di kali cupak baru tiga hari di ganti oleh pihak Telkom di curi kembali. Sewaktu ditanya apakah pihak kepolisian berupaya menuntaskan kasus ini pak hendro menjawab sudah tentu mas’’ kerna kejahatan ini sangat merugikan masyarakat dan Negara. Seperti kejadian dari tanggal 5 sampai 9 maret ini berapa banyak warnet yang tidak beroperasi berapa banyak kantor yang terganggu’’ saya berharap pihak kepolisian serius untuk mengungkap pelaku kejahatan ini ujar pak hendro serius.
Menyikap hal ini warta polisi melihat adanya kelemahan pengawasan keamanan terhadap infrastuktur milikpemerintah dan swasta, terbukti dalam waktu 3 bulan ini berkali kali Telkom dan konsumen speedy di wilayah banyumas dirugikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Seharusnya pihak kepolisian bidang babinkantibmas memberikan pengamanan dan meminta bantuan warga dalam wwilayah kerjanya untuk membantu menjaga keamanan dan kenyamanan sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga pasilitas umum milik Negara atau swasta. ( mujiburahman )
Senin, 28 Februari 2011
mengintip pembuatan SIM di satlantas pemalang
PEMALANG WARTA POLISI
Sejak di berlakunya UU Polri thn 2004. sejak saat itulah samsat Pemalang banyak mendapatkan apreisasi positif dari masyarakat Pemalang khususnya dalam hal pembuatan SIM (suarat izin mengemudi) mengingat SIM merupakan salah satu kebutuhan yang pokok bagi para pengendara sepeda motor maupun mobil.
Hal tersebut kadang-kadang dimaamfaatkan sejumlah penjual jasa alias calo dengan harga yang tidak wajar. Berdasarkan pantauan Warta POLISI, di kantor samsat Pemalang, tidak ada seorang calo pun yang berkeliaran.
menurut kasat lantas AKP Sumantri, SH yang ditemui WP di ruang kerjanya, selasa (8/02) kami akan memantau dan mengawasi dari mulai pendaftaran sampai SIM itu jadi, ujarnya.
salah satu bentuk wujud ketertiban yang di terapkan di samsat Pemalang yaitu terpampangnya tarif pembuatan SIM di sejumlah tempat yang dapat dibaca langsung oleh pengunjung dan calon pembuat SIM. seperti di loket pendaftaran , di pintu ruang ujian teori, Adapun tarif pembuatan SIM tahun 2011, adalah sebagai berikut: SIM A baru Rp, 120.000. perpanjangan Rp, 80.000. SIM C baru Rp, 100.000 perpanjangan Rp, 75.000 SIM C baru Rp, 100.000 perpanjangan Rp, 50.000 SIM B baru Rp, 120.000 perpanjangan RP, 80.000 SIM D baru Rp. 50.000 perpanjangan Rp, 30.000.
untuk bisa memperoleh SIM sesuai kebutuhannya, maka masyarakat yang ingin memperolehnya harus melalui tahapan berupa ujian teori dan ujian praktek. ( tim warta polisi pemalang)
![]() |
gambar hiasan |
Sejak di berlakunya UU Polri thn 2004. sejak saat itulah samsat Pemalang banyak mendapatkan apreisasi positif dari masyarakat Pemalang khususnya dalam hal pembuatan SIM (suarat izin mengemudi) mengingat SIM merupakan salah satu kebutuhan yang pokok bagi para pengendara sepeda motor maupun mobil.
Hal tersebut kadang-kadang dimaamfaatkan sejumlah penjual jasa alias calo dengan harga yang tidak wajar. Berdasarkan pantauan Warta POLISI, di kantor samsat Pemalang, tidak ada seorang calo pun yang berkeliaran.
menurut kasat lantas AKP Sumantri, SH yang ditemui WP di ruang kerjanya, selasa (8/02) kami akan memantau dan mengawasi dari mulai pendaftaran sampai SIM itu jadi, ujarnya.
salah satu bentuk wujud ketertiban yang di terapkan di samsat Pemalang yaitu terpampangnya tarif pembuatan SIM di sejumlah tempat yang dapat dibaca langsung oleh pengunjung dan calon pembuat SIM. seperti di loket pendaftaran , di pintu ruang ujian teori, Adapun tarif pembuatan SIM tahun 2011, adalah sebagai berikut: SIM A baru Rp, 120.000. perpanjangan Rp, 80.000. SIM C baru Rp, 100.000 perpanjangan Rp, 75.000 SIM C baru Rp, 100.000 perpanjangan Rp, 50.000 SIM B baru Rp, 120.000 perpanjangan RP, 80.000 SIM D baru Rp. 50.000 perpanjangan Rp, 30.000.
untuk bisa memperoleh SIM sesuai kebutuhannya, maka masyarakat yang ingin memperolehnya harus melalui tahapan berupa ujian teori dan ujian praktek. ( tim warta polisi pemalang)
Label:
cara mebuat sim,
mengintip pembuatan SIM di satlantas pemalang,
sim palsu,
sima baru,
sulitnya membuat sim di pemalang,
tabloid warta polisi,
tindak tanduk para calo sim,
warta polisi
Langganan:
Postingan (Atom)